K
Kunci kecil dan sederhana untuk sukses
Haii… kembali dengan saya, penulis artikel
sebelumnya.
Yah
disini saya akan membuat suatu perumpaan atau bisa disebut sebuah ramalan
bagaimana kita akan dapatkan dimasa depan dimasa depan kita nanti, mungkin bagi
orang yang tidak percaya bahwa kesuksesan adalah sugesti dari pikiran kita
sendiri, mereka akan cenderung tidak percaya dan pasti dia akan menolak untuk
membaca lebih lanjut di blog ini.
. Sebelumnya
saya akan menghimbau pada anda semua, bahwa saya adalah orang yang suka
berbincang atau bisa disebut suka mengolah kata, sehingga apa yang saya
tuliskan disini sedikit panjang dan merumitkan bahasanya. Oleh karena itu,
sebelum anda membaca lebih dalam, anda bisa cancel di blog ini dan berhenti
membaca.
Okee… kita masuk kebagian paling awal,
sebelumnya disini saya akan membuat sedikit pemaduan atau penyamaan pemikiran
kita, antara pihak saya kepada anda pembaca sekalian.
Kesuksesan adalah sebuah sugesti pemikiran kita
semata.
Kenapa
saya berkata demikian. Karena coba ketika disaat kita akan mencoba melangkah ke
jalan yang belum pernah kita tempuh atau lalui, kita terlebih dahulu berpikiran
bahwa kita akan sesat, akan hilang, dan akan bernasib buruk. Maka apa yang kita
pikirkan itu akan terjadi, dan bernasib buruk untuk kita. Dilain cerita coba
kita ubah konsep tersebut. Disaat kita akan mencoba melangkah ke jalan yang
belum pernah kita lalui, kita terlebih awal berpikiran, ahh aku pasti akan
menemukan hal baru, aku pasti akan suskses di jalan ini, pastinya aku akan jauh
lebih beda daripada yang lain. Maka segala yang kita pikirkan sejak awal itu
akan terjadi pada kenyataannya, dan kebalikannya nasib baik akan terjadi pada
kita.. Seperti contoh berikut ini :
“Ada 2 orang
bersaudara yang merupakan anak dari seorang pengusaha besar.
Karena usia yang sudah cukup matang, kedua bersaudara ini ingin membuka usaha mereka sendiri. Keduanya lalu menemui sang ayah untuk meminta persetujuan atas keinginan mereka tersebut. Sang ayah rupanya sangat setuju dengan keinginan kedua putranya. Bahkan sang ayah memberikan pesan kepada mereka. Sebuah pesan yang sama, namun akan memberikan dampak berbeda bagi keduanya.
Pesan dari sang ayah berisi 2 hal yang cukup singkat,yaitu “jangan pernah menagih hutang” dan “jangan sampai terkena sinar matahari”.
Maka dengan berbekal dua hal ini, keduanya pun memulai perjalanan mereka sebagai seorang pengusaha. Singkat cerita, beberapa tahun kemudian mulailah tampak perbedaan diantara bisnis keduanya.
Bisnis yang dirintis oleh saudara yang satu menjadi lebih maju, lebih besar dan berkembang dengan sangat bagus.
Karena usia yang sudah cukup matang, kedua bersaudara ini ingin membuka usaha mereka sendiri. Keduanya lalu menemui sang ayah untuk meminta persetujuan atas keinginan mereka tersebut. Sang ayah rupanya sangat setuju dengan keinginan kedua putranya. Bahkan sang ayah memberikan pesan kepada mereka. Sebuah pesan yang sama, namun akan memberikan dampak berbeda bagi keduanya.
Pesan dari sang ayah berisi 2 hal yang cukup singkat,yaitu “jangan pernah menagih hutang” dan “jangan sampai terkena sinar matahari”.
Maka dengan berbekal dua hal ini, keduanya pun memulai perjalanan mereka sebagai seorang pengusaha. Singkat cerita, beberapa tahun kemudian mulailah tampak perbedaan diantara bisnis keduanya.
Bisnis yang dirintis oleh saudara yang satu menjadi lebih maju, lebih besar dan berkembang dengan sangat bagus.
Sedangkan usaha yang dimiliki oleh saudara yang satunya lagi terus mengalami penurunan, bahkan sudah diambang kebangkrutan.
Karena penasaran, maka saudara yang bangkrut ini pun menemui saudaranya dengan maksud mempertanyakan kenapa usahanya gagal padahal ia telah mengikuti pesan sang ayah?
Akhirnya diketahui bahwa penyebab kegagalan bisnis yang satu dan keberhasilan usaha yang lain adalah karena perbedaan keduanya di dalam mengartikan pesan tersebut.
Pesan “jangan pernah menagih hutang”, diartikan oleh saudara yang satu agar sama sekali tidak menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadanya.
Sehingga meski orang tersebut lupa atau memang sengaja tidak membayar hutangnya, saudara yang satu ini tidak pernah mempersoalkannya.
Sedangkan saudara yang satunya lagi mengartikan pesan tersebut dengan cara menerapkan penjualan hanya secara cash, sehingga tidak ada transakasi hutang-piutang.
Perputaran uang lancar. Modal pun aman.
Sedang pada bisnis yang satunya, jelas, karena piutangnya ada di mana-mana, cash flow tersendat. Modal pun sedkit demi sedikit terkikis.
Sedangkan pesan “jangan terkena sinar matahari”diartikan saudara yang satunya agar menjaga kulitnya dari terkena sinar matahari.
Maka sejak awal ia sudah membeli sebuah mobil baru agar saat berangkat dan pulang dari kantornya ia tidak terkena sinar matahari.
Ada pengeluaran besar saat belum ada profit. Aliran uang yang tidak lancar ditambah beban perawatan untuk kendaraan menyebabkan usahanya gulung tikar.
Tapi tidak bagi saudara yang satunya lagi.
Karena hanya berbekal motor yang ia punya, maka ia pun berangkat lebih pagi – sebelum matahari terbit - dan pulang lebih malam, setelah matahari terbenam.
Dengan jam kerja yang jauh lebih lama, maka produktifitas usahanya pun jauh lebih baik. “
Bagaimana ???
Sangat masuk akal kan ?? wkwkw jika anda menjawab tidak masuk akal, maka itu
tandanya anda tidak membaca dengan runtut
:V
Ehmm… okee kita
ambil kesimpulannya sajaa….
Dari cerita diatas, kesimpulannya adalah.
Sebuah pemikiran manusia, sangat berpengaruh dalam proses kehidupannya. Dan
apalagi jika kita kembali pada tema kita kesukses an ini, wahh yaa… sangat
mempengaruhi sekali… Jadi jika anda semua (Termasuk saya) jika ingin sukses,
maka ayolahh kita ubah mindset atau sugesti pemikiran kita. Sehingga apa yang
akan kita lakukan akan bernasib baik seperti cerita diatas….
Dan saya akan
memberikan sebuah sedikit kunci bagaimana kita akan sukses di kemudian hari (Ini menurut saya [Orang Biasa] bukan menurut pakarnya)
Menurut saya kunci
kesuksesan adalah :
1. Siap Menghadapi Kondisi Keuangan yang Tidak Menentu